Ada sebuah fakta yang aneh tapi nyata: kira – kira satu dari setiap dua usaha kecil masih tidak memilki sebuah website.

Mungkin hal tersebut tidak akan menjadi suatu hal yang mengejutkan jika terjadi pada 20 tahun yang lalu, tapi hal seperti itu terjadi pada hair ini? Dimana teknologi sudah sangat maju yang bahkan membuat anak – anak dibawah umur sudan memiliki smartphone? Hal seperti itu memang terdengar cukup aneh. Khusunya ketik anda mempertimbangkan bahwa hampir 100% kustomer pada zaman ini setidaknya melakukan beberapa belanja online untuk produk dan jasa yang menarik minat mereka.

Jadi, jika anda merupakan pemilik usaha kecil dan anda memiliki sebuah website, hal tersebut tentu saja memberikan anda keuntungan yang besar dibandingkan setengah dari saingan anda.

Tapi bagaimana dengan setengah saingan anda yang lain? Pesaing – pesaing anda yang memiliki website juga? Jika anda seperti kebanyakan usaha – usaha kecil yang lain, anda mungkin tidak akan dapat bersaing dengan baik melawan pesaing – pesaing tersebut.

Hal tersebut terjadi karena banyak usaha kecil memiliki website yang kurang efektif dibandingkan dengan website – websote penjualan pada umunya. Dan pada faktanya, banyak usaha kecil yang membuat kesalahan – kesalahan yang sama pada website mereka. Menurut Small Business Administration, ada 3 kesalahan besar yang dibuat oleh kebanyakan usaha kecil dalam website mereka.

1. Tidak Ada Call-To-Action

Mari kita bayangkan bahwa anda memiliki sebuah website, dan mari kita bayangkan juga bahwa seorang calon kostumer datang ke homepage anda. Sekarang, pertanyaannya adalah: Apakah anda memberitahu calon kostumer tersebut apa yang anda ingin mereka lakukan?

Kebanyakan website usah kecil tidak melakukannya. Mereka kelihatannya puas dengan membiarkan pengunjung mengelilingi website mereka tanpa tujuan sebentar sampai pengunjung mereka pergi dari website mereka, dengan kemungkinan besar tidak akan kembali lagi. Dan itu adalah kesalahan yang dibuat oleh lebih dari 2 – 3 website usaha kecil.

Membiarkan pengunjung – pengunjung website anda tahu apa yang anda ingin mereka lakukan merupakan hal yang penting. Pada faktanya, setiap page website anda harus memiliki tujuan yang sudah ditentukan – sebua terspon yang paling diingkan.Dan konten serta grafis pada page tersebut harus bekerja untuk mendapatkan respon yang paling diinginkan. Tapi anda kemungkinannya tidak mendapat respon yang paling diingkan tanpa memberitahu pengunjung website anda tentang apa yang anda ingin mereka lakukan.

2. Ketidaksesuaian Dengan Mobile

Dunia ini akan menjadi mboile. Hanya beberapa tahun yang lalu, kebanyakan kostumer mengakses website anda dengan desktop atau laptop. Tapi hal tersebut tidaklah lagi benar. Pada hari ini, kemungkinan besar banyak kostumer – kostumer anda yang mengunjungi website anda secara virtual dengan smart phone atau tablet.

Dan itu mengkin menjadi masalah bagi anda. Karena sebuah desain website yang terliaht bagus melalu dekstop/laptop mungkin tidak akan terlihat begitu jika dilihat melalui mobile device.

Pada faktanya, kemungkinan besar website anda tidaklah sesuai dengan mobile. Karena kurang dari 10% website mobile benar – benar cocok dengan mobile.

Dan jika anda pikir bahwa ketidaksesuaian dengan mobile adalah tidak lebih sedikit ketidaknyamanan bagi beberapa pengunjung website anda, pikir lagi. Google menganggap kesusaian dengan mobile merupakan hal yang serius – dan mungkin serius tidak menanggapi situs anda dalam search result jika website anda tidak mobile friendly.
(Apakah anda tidak yakin bahwa website anda merupakan mobile-friendly? Gunakan tool gratis ini untuk menemukan jawabannya)

3. Tidak Peduli Dengan Sosial Media

Sosial Media sudah menjadi kebutuhan poko pada zaman sekarang. Portal sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Pinterest telah menjadi sangat populer. Dan banyak marketer yang mencoba memasuki popular tersebut sebagai cara baru untuk menjangkau kostumer.

Sebenarnya, ada beberapa perselisihan tentang efek marketing sosial media pada bisnis. Tapi banyak ahli marketing yang merasa bahwa sosial media memegang terlalu banyak kesempatan dan keuntungan untuk diabaikan.

Meskipun begitu, lebih dari 80% website usaha kecil tidak repot-report untuk melink ke akun sosial media apapun. Dan itu merupakan kesalahan yang sangat fatal.

Ini Merupakan Skenario Berita Buruk/Berita Baik Bagi Usaha Kecil Anda.

Tiga kesalahan besar yang disebutkan diatas banyak dibuat oleh majoritas website usaha kecil. Jadi jika anda pemilik atau operator usaha kecil, kemungkinannya anda berada dalam grup tersebut. Dan itu merupakan berita buruk.

Berita baiknya adalah hanya dengan memiliki website menempatakan anda didepan setangah pesaing anda. Dan anda dapat  menambah keuntungan anda dengan memperbaiki ketiga kesalahan diatas yang mungkin anda buat pada website anda.

Lakukan hal tersebut dan anda akan menetapkan bisnis pada level baru yang mendominasi pesaing online anda.

Source: http://www.hostgator.com/blog/2015/06/11/3-critical-mistakes-you-might-be-making-with-your-business-website/